Rabu, 03 April 2019

Perkembangan Industri Spare Parts di Indonesia


Perkembangan Industri Spare Parts di Indonesia


    Hasil gambar untuk gambar spare part mobil Hasil gambar untuk gambar spare part mobil


Pertumbuhan dunia otomotif yang sangat luar biasa terjadi di Indonesia pada tahun 2011 baik dalam penjualan mobil maupun motor. Prediksi para pakar di dunia otomotif yang sebelumnya meramalkan bahwa penjualan mobil pada tahun 2011 akan “panas”, ternyata lebih “panas” dari dugaan. Seperti kita semua tahu bahwa penjualan mobil yang hampir mencapai angka 900.000 unit merupakan angka yang cukup jauh dari prediksi awal yang meramalkan bahwa penjualan akan berkisar pada angka 830.000 unit. Sedangkan untuk pasar sepeda motor juga tidak kalah “panas”, dengan angka penjualan yang mencapai 8 juta unit dan dapat dikatakan bahwa industri sepeda motor di Indonesia sangat bergairah. Bahkan kedepannya diramalkan bahwa tren penjualan kendaraan bermotor di Indonesia akan terus meningkat dan menjadi yang tertinggi di ASEAN.
Iklim persaingan bisnis yang semakin kompetitif juga semakin intens, mulai dari semakin banyaknya model motor dan mobil yang ditawarkan oleh para produsen sampai dengan promosi melalui media elektronik dan non elektronik yang sangat gencar dilakukan untuk merebut hati para konsumen. Selain itu para produsen juga sudah menyiapkan kesediaan infrastruktur, mulai dari bagian produksi sampai after sales service untuk memudahkan para konsumennya. Hal ini juga terlihat dari tingkat pembelian konsumen, dimana menurut pihak kepolisian mereka kewalahan dalam mengurus pembuatan plat nomor kendaraan baru.
Kondisi masyarakat Indonesia saat ini dengan pendapatan per saat ini yang telah mencapai US$3.500 dan diharapkan akan segera mencapai US$5.000 dalam beberapa tahun kedepan akan membuat daya beli masyarakat semakin meningkat. Maka dari itu para produsen harus menyiapkan suatu strategi yang jitu dalam rangka memenangkan persaingan usaha.
Mengacu pada studi Bank Dunia tentang kelas menengah Indonesia, yang punya pengeluaran per hari antara US$ 2- 20, yang jumlahnya sungguh besar, prospek ke depan sungguh menjanjikan. Para konsumen di kelas menengah ini sangat konsumtif sehingga mereka dapat mendorong penjualan di berbagai bidang, termasuk otomotif didalamnya.
Selain itu peringkat investment grade yang kembali dicapai Indonesia baru-baru ini –setelah sebelumnya pernah di raih Indonesia di periode lima tahun terakhir pemerintahan Soeharto- oleh dua lembaga pemeringkat kredit internasional (Fitch & Moody’s) menjadi faktor pemicu meningkatnya iklim kompetisi di sektor otomotif. Para investor akan mulai berlomba-lomba melakukan investasi di Indonesia, pembiayaan ini nantinya dapat digunakan untuk peningkatan purna jual maupun untuk bagian manufaktur.

Lalu siapa saja yang bisa berebut kue pasar otomotif nasional yang semakin membesar? Apakah hanya para principal roda dua dan roda empat saja atau ada yang lain? Seberapa menarikkah pasar yang bisa diterjuni oleh para pemain di luar principal otomotif, baik roda dua dan empat.

Potret awal mengenai industri otomotif Indonesia sungguh menarik. Local content dari beberapa produk otomotif yang diproduksi di Indonesia, terutama untuk principal yang punya market share besar di Indonesia, secara umum besar. Artinya, di luar principal, banyak pemain lain yang juga menikmati perkembangan kue pasar otomotif yang semakin membesar. Siapa saja?
Pertama adalah para produsen suku cadang untuk pasar komponen original equipment manufacturer (OEM) dan kedua adalah produsen pasar komponen after market. Para produsen dituntut untuk mampu menghasilkan suku cadang dengan kualitas dan kuantiti yang terjamin. Perkembangan pasar komponen otomotif di Indonesia selama ini cukup baik, terutama untuk pasar komponen after market. Meski bersaing dengan banyaknya produk impor yang beredar, pasar komponen otomotif untuk after market masih sangat terbuka luas dan cenderung terus berkembang kedepannya.
Sebagai salah satu industri pendukung utama sektor otomotif, industri komponen tersebut mempunyai hubungan yang sangat erat dengan industri otomotif. Kelangsungan hidup industri komponen ini sangat bergantung kepada perkembangan industri otomotif itu sendiri. Sehingga perubahan kecil yang terjadi pada industri otomotif dapat memberikan dampak yang besar terhadap perkembangan industri komponennya.
Dalam sebuah riset yang dilaksanakan oleh MarkPlus Insight di 6 kota besar di Indonesia (Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Medan dan Makassar)kepada para pemilik kendaraan bermotor yang membeli mobil dan motornya lebih dari 3 tahun, dapat terlihat bahwa komponen-komponen utama yang diganti dalam 1 tahun terakhir oleh para konsumen merupakan suku cadang yang bersifat fast moving, seperti oli, aki, busi, kanvas rem, ban, dan lain sebagainya. Hal ini dapat membuka kesempatan bagi para produsen untuk mulai menentukan langkah serta strategi yang tepat dalam rangka memenangkan persaingan.
Sumber: WhitePaper MarkPlus “Siapa yang paling Diuntungkan ketika Indonesia menjadi pasar Otomotif Terbesar di ASEAN?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Membuat postingan artikel yang berhubungan dengan game

         Dampak Buruk Game Online  Sebagian dari kita pasti menyukai atau malah memiliki hobi bermain game online. Pasalnya se...